Kain dobby adalah kain bermotif yang dihasilkan dari proses tenun. Dobby merupakan alat tambahan mekanis yang berada di atas ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin). Fungsi Dobby yaitu untuk mengontrol penganyaman benang pada perkakas tenun lain untuk membentuk motif-motif sesuai pola yang di inginkan. Tehnik tenun dobby ini pertama kali di kembangkan di tahun 1840.
Tenun dobby banyak diproduksi di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra, dan Sulawesi. Kain dobby yang terdapat di pasaran adalah katun dobby dan sutra dobby. Kain katun dobby adalah campuran dari bahan katun dan polyester.
Ciri utama dari kain ini adalah terdapat motif serat yang menarik (kotak, garis, abstrak). Ada beberapa tingkatan. Ciri khas dobby terletak pada tekstur kasarnya. Dobby yang paling halus pun akan terasa serat-seratnya yang menonjol.
Kain dobby banyak digunakan sebagai bahan batik. Efek permukaan kain dobby yang kasar dan bertekstur khusus membuat pakaian batik berbahan kain dobby ini memberikan kesan tersendiri. Sebelum di jahit atau do proses, sebaiknya kain dobby di cuci lebih dahulu, karena umumnya terjadi penyusutan 2%-10%.
Keunggulan kain dobby adalah kelembutan kain yang terasa nyaman di kulit, kelenturan dan bahan yang jatuh indah di badan di banding 100% katun.
Kelemahan kain katun dobby adalah warna yang mudah pudar apabila tekstur kasarnya "tidur", sehingga tidak terlihat mengkilap pada saat terkena cahaya.
Catatan : artikel di ambil dari beberapa sumber.