top of page
Search
Writer's pictureSalinan (Wiwiek Ekawati)

Batik Laseman : Perpaduan Budaya Tionghoa dan Jawa

Updated: Sep 19, 2019


Kedatangan salah satu rombongan Laksamana Cheng Ho di abad 15 ke Lasem memulai kontak antara kebudayaan Tionghoa dan kebudayan Jawa. Konon Lasem pada jaman itu adalah salah satu pelabuhan dagang ramai yang menjadi tujuan kapal asing untuk merapat.

Motif dan warna batik Lasem banyak menunjukan "perkawinan" antara dua kebudayan, dan lebih dikenal sebagai Laseman.

Warna & Motif Laseman


Meskipun warna khas Laseman adalah "getih pitik" (darah ayam), tapi banyak kombinasi warna dan motif yang ada di pasaran. Dibawah ini hanyalah sebagian kecil dari kombinasi warna yang ada di Laseman.



  • Empat Negeri : terdiri dari percampuran empat warna. Biasanya adalah merah + biru/hijau + soga/coklat + ungu. Batik dengan motif ini sangatnya remit pembuatan nya karena harus melalui 4 kali plorodan (teknik pewarnaan). Biasanya Laseman Empat Negeri sangat mahal harganya dan merupakan koleksi.

  • Tiga Negeri : terdiri dari pencampuran antara merah + biru/hijau + soga/coklat.

  • Esthe : biasanya motif sekar jagad dengan warna biru/hijau + soga/coklat.

  • Biron : dominan biru

  • Bang Bangan : dominan merah

  • Bang Biron : Dominan merah dan biru.

Perpaduan motif antara Tionghoa dan Jawa ada dibeberapa kombinasi batik dibawah ini :

Sekar Jagad (bunga), Kricak (pecahan batu pembangunan jalan Daendels di zaman Belanda), Bledak (motif dengan dominan warna putih yang memerlukan pemblokingan malam dan pengerjaan yg sangat teliti), Latohan (kombinasi antara flora & fauna), gringsing (sisik ikan), dll.

Beberapa motif tionghoa yang tidak hanya mempengaruhi pesisir Lasem tapi juga beberapa daerah pesisir lainnya di pulau Jawa adalah :

motif bunga (peoni, seruni, bamboo, dll), motif fauna (burung hong=phoenix, naga, ayam, dll), non-flora/fauna (kipas, koin, sisik ikan, delapan dewa=pat sian, dll).

Batik "Pagi Sore" (esuk sore) adalah cara membatik yang dulunya terpengaruhi untuk effisiensi - seperti membuat "two-in-one" batik.

Referensi : diambil dari berbagai sumber




0 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page